14:29-08/05/08
Tahun 2000 saya bekerja sebagai Teknical Support IT di BUMN terbesar di Negeri ini. Bayanganku hanya satu yaitu mempunyai Id Card kala itu, karena saya pernah memikirkan dan berkata dalam hati "kapan saya memakai Id Card seperti pegawai lainnya" sebagai pengakuan status. Pikirku waktu itu, "bagaimana bisa ya.. ! sedangkan sekarang BUMN terbesar ini juga kena imbas dari moneter. Sedangkan staf yang ada diminta menawarkan diri untuk mengambil pensiun dini. Sekilas pernah ku katakan dalam hatiku " tunggu aja deh..dan memang seharusnya BUMN sebesar itu sudah seharusnya menggusur yang sudah tidak produktif lagi. Sudah tidak relevansi dengan the right man on the right place".
Begitu Bangga dan mahalnya harga sebuah Id Card bagiku..
Sudah sebulan ini masyarakat Kantorku menerima ID Card dari Departemen Umum untuk di pakai sebagai akses masuk ke Kantor atau sebagai pengenal dan bisa juga sebagai media promosi bagi Perusahaan. Cerminan pegawai yang bangga mengunakan selalu Id Card pada saat jam kerja bahkan samapi di bawa pulang, tanpa perlu di himbau atau di perintahkan dengan surat edaran Direksi.
Saya ambil sebuah contoh di Kantor Sudirman, ketika itu saya dan teman melakukan perbaikan jaringan di lantai 16 karena Kantor Sudirman terdapat beberapa Perusahaan selain perusahaan saya bekerja. Ketika kami tiba di lantai 16 terpajang jelas di pintu masuk sebuah tulisan : Bagi yang tidak menggunakan Id Card dilarang masuk. Tersentak hati saya, dan berimajinasi "kok di tempatku kerja tidak seperti ini..Setelah bertemu dengan securiti Perusahaan tersebut kami diminta menunggu di ruang tunggu di dekat pintu masuk dan Bapak securiti menelepon untuk memanggil orang yang kami tunggu. Tidak lama kemudian kami disambut dan dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan kerja, untuk melakukan perbaikan komunikasi yang terputus di Perusahaan kami.
Atau kita selalu melihat pegawai Perusahaan lain selalu menggunakan Id Card terpasang rapi di kantong baju, baik saat kita makan di Pasar Santa, ke Bank, dan mereka selalu bangga memakainya.
Saya pernah berpikir "Apa yang membuat mereka bangga dengan Id Cardnya..", apa karena ukuran penghasilannya, nama perusahaanya atau yang lainnya. Coba kita samakan persepsi bahwa Perusahaan kita tidak kalah besarnya bahkan sangat besar dari yang lainnya, penghasilan, kenyamanan, lingkunganya, tunjangannya..semua bisa kita sejajarkan dengan perusahaan sejenis kita..Knapa banyak pegawai kita tidak merasa bangga dengan Id Card Perusahaan yang telah menghidupi kita dan keluarga kita. Mau bukti !! atau mencoba berdiskusi tentang kita dan perusahaan. Jangan ikut menjadi kecewa kalau ada buktinya..Kata teman "rumput halaman tetangga terlihat lebih hijau dibandingkan dengan rumput halaman kita sendiri". Ada yang menyelah seperti "kurang pupuk kali ya.." bisa juga "kurang air mungkin.." berlalu sambil tertawa kecil.
Adakah kita mau berkomitmen dari yang paling kecil dan sepeleh ini ???...
Mari kita mulai berkomitmen dengan Perusahaan kita tercinta ini dengan memulai memakai ID Card.
....::: Jangan Pakai ID Card Kalau Masih Bangga :::...
Love U B-Pioneer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Dari awal saya punya ID card tidak ada rasa bangga memakainya. Kenapa......karena saya yg diawal duduk di bag. keu tidak pernah punya kebanggaan akan perusahaan. Pertama begitu orang tahu kita kerja di BP, keluarlah keluhan tentang kinerja perusahaan. Kedua banyak orang2 muna & penjilat. Bukannya sok bersih sih.....tapi berkumpul sama mereka sangat mengganggu kesehatan mata, hati & telinga. gak percaya........cobalah untuk kerja di Kantor Cabang bagian adm & keu. So.....orang yg msh bangga dengan ID card adalah orang hebat krn bisa menerima org lain apa adanya atau ada apanya hehehe........
Posting Komentar